Nama : Gde Angga Pratama Nugraha
NIM : 1504505013
Universitas/Fakultas/Jurusan :
Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama S.T, M.T
Pada
Era Globalisasi ini Semua orang sudah
terbiasa dengan internet seakan akan
Internet adalah makanan mereka sehari-hari. Akan tetapi jika diberikan pertanyakan
mengenai Jaringan Komputer beserta artinya mungkin tidak semua orang bisa
menjawabnya dengan fasih dan lafal. Dari persoalan itulah seharusnya kita
mengetahui lebih dalam mengenai apa itu internet atau Jaringan Komputer
mulai dari Konsep atau definisi dari jaringan computer itu sendiri dan syarat
syarat terbentuknya jaringan komputer.
Definisi jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah
sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang
saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel , sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling melakukan pertukaran informasi, Berbagi sumber daya, data, dan
juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai
perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap
komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan
disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. (source Internet).
Syarat
Terbentuknya Jaringan Komputer
Agar Jaringan Komputer dapat terbentuk
dengan baik, maka dibuatkanlah Syarat terbentuknya Jaringan Komputer itu
sendiri. Syarat tersebut dibagi menjadi 3 yaitu :
- Perangkat / Devices
Perangkat komputer tentunya harus ada jika kita ingin
membentuk jaringan komputer. Perangkat ini dapat dikategorikan menjadi 2 jenis
yakni perangkat “end devices” seperti pc, laptop,
mobile phone, dll; dan perangkat yang bertugas menjadi penengah berbagai perangkat end devices atau yang disebut perangkat
“intermediate devices”, contohnya router, switch, hub, dll.
- Media Transmisi
Tanpa adanya media transmisi tentunya perangkat-perangkat
yang kita punya tidak dapat terhubung. Umumnya media transmisi yang membentuk
jaringan dapat dikategorikan menjadi 2 yakni kabel dan nirkabel. Coaxial,
UTP, STP, dan Fiber Optic adalah contoh media yang umum digunakan dari
banyaknya media kabel yang ada, sedangkan Wi-Fi, Bluetooth, Microwave adalah
media yang umum digunakan pada media nirkabel.
- Layanan / Services
Komponen yang tak kalah pentingnya adalah layanan / services
apa yang ingin kita kirimkan atau dapatkan dari terbentuknya jaringan komputer.
Percuma saja jika perangkat komputer kita sudah terkoneksi, namun tak ada
layanan lewat disitu. Layanan yang kita miliki biasanya dapat dibagi menjadi
kategori data/dokumen, suara, dan visual.
Permodelan OSI Layer
Di dalam jaringan komputer, terdapat pemodelan secara
hirarki untuk menggambarkan secara jelas tugas dari setiap lapisan pada
jaringan komputer. Secara umum, pemodelan layer pada jaringan komputer memiliki
dua buah medel utama. Kedua model utama tersebuat meliputi pemodelan layer OSI
(Open System Interconnection) dan pemodelan layer TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Pemodelan layer TCP/IP kemudian terbagi atas
pemodelan layer TCP/IP versi umum dan versi Forouzan.
Pemodelan Layer OSI, merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO(International Standard Organization). Pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan komputer sejak awal jaringan komputer tercipta. Selain itu, pemodelan layer OSI juga masih tetap digunakan hingga saat ini, terutama konsep dasar diadalamnya. Secara konseptual terdapat tujuh buah layer didalamnya, diantaranya adalah :
Pemodelan Layer OSI, merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO(International Standard Organization). Pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan komputer sejak awal jaringan komputer tercipta. Selain itu, pemodelan layer OSI juga masih tetap digunakan hingga saat ini, terutama konsep dasar diadalamnya. Secara konseptual terdapat tujuh buah layer didalamnya, diantaranya adalah :
1. Physical Layer
2. Data Link Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer
Fungsi
Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya
Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan
Tanggung Jawab masing-masing, yaitu
1.
Physical Layer :
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi
jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan
dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel
– kabelnya
2.
DataLinkLayer :
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya
MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB,
Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi
IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3.
Network Layer :
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
4.
Transport Layer :
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data
serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun
kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga
membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5.
Session Layer :
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat
dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan
resolusi nama.
6.
Presentation Layer :
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak
redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows
NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
7.
Application Layer :
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan
NFS.
Pemodelan Layer TCP/IP (versi umum), muncul sebagai akibat dari adanya beragam kekurangan pada pemodelan layer OSI serta pemodelan layer OSI mulai tidak relevan dengan perkembangan zaman, terutamanya aplikasi dan jaringan komputer itu sendiri. Pemodelan TCP/IP lebih simpel dan ringkas dengan hanya empat layer saja di dalamnya. Pemodelan layer TCP/IP menggunakan konsep paket protokol TCP/IP yang memiliki empat buah subprotokol di dalamnya, yang kemudian menjadi keempat layer pada pemodelan layer TCP/IP ini. Pemodelan layer TCP/IP memiliki 4 layer yang terdiri dari :
1.Link Layer (data link/Network Access)
Merupakan layer
terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Berfungsi untuk menjelaskan protocol yang
digunakan pada tipologi jaringan, interface yang digunakan, flow control dan
sebagainya.
2.Internet Layer
yaitu layer dilapis kedua (diatas Link Layer/Data
Link) yang berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Layer ini
menyediakan interface jaringan yang seragam, dengan menyembunyikan topologi
yang digunakan.
3.Transport Layer
yaitu
layer di lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan
konektivitas antarproses (end to end service), chanel pergantian data untuk
aplikasi, dengan menggunakann protocol TCP (untuk connection oriented) dan UDP
(untuk connectionless).
4. Application Layer
yaitu
layer di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan
komputer (peer). Beberapa protocol jaringan berjalan d layer ini, antara lain
SMTP, HTTP, FTP.
Pemodelan Layer TCP/IP (versi Forouzan), pada versi
ini terdapat penambahan satu layer di lapisan terbawah, yaitu physical layer.
Nilai lebih yang dimiliki adalah dilibatkannya perangkat fisik sebagai sebuah
layer tersendiri bernama physical layer.
Dalam versi ini memiliki 5 layer sebagai berikut :
1. Physical Layer
merupakan
lapisan terbawah dan berkaitan erat dengan koneksi wired(kabel) pada jaringan
komputer.
2. Data Link Layer
memiliki
definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Data Link pada pemodelan TCP/IP
versi umum, yang telah dibahas di atas.
3. Network Layer
memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu merupakan
layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Berfungsi untuk menjelaskan
protokol yang digunakan pada tipologi jaringan, interface yang digunakan, flow
control dan sebagainya.
4. Transport Layer
memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu, layer di
lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan
konektivitas antarproses (end to end service), chanel pergantian data untuk
aplikasi, dengan menggunakann protocol TCP (untuk connection oriented) dan UDP
(untuk connectionless).
5. Application Layer
memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu, layer di
lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer
(peer). Beberapa protocol jaringan berjalan d layer ini, antara lain SMTP,
HTTP, FTP.
Referensi Buku :